Jumat, 05 Oktober 2012

We salute the rank, not the man


Winters: Captain Sobel.
Sobel: Major Winters. [starts to walk away]
Winters: Captain Sobel... we salute the rank, not the man. [Sobel slowly turns and salutes]
-band of brothers

Kita hormat pada pangkat/posisi, bukan pada orangnya, kira-kira seperti itulah terjemahan bebasnya. Dalam hal ini, salute, bukan respect. Tetapi, dalam bahasa Indonesia, tidak dibedakan antara salute dan respect, bahkan bagi beberapa orang worship pun masuk dalam makna hormat :p

Nah, sepertinya banyak yang melupakan atau memang mengabaikan perbedaan makna antara salute dengan respect ini. Banyak yang merasa karena dia dihormati, otomatis dia memperoleh respect dari orang yang menghormatinya sebatas salute saja.

Dalam janji kempo, disebutkan "...menghormati atasan, tidak meremehkan bawahan..." nah, tidak dijelaskan apakah salute atau respect yang dimaksud disini. Tapi, pada prakteknya setiap bertemu senior kenshi yang lebih junior memberikan rei terlebih dahulu. Rei sendiri adalah bentuk penghormatan/salute di dalam kempo. Apakah kohai tersebut respect kepada sempai/sensei yang diberi rei, wallahualam :)

Saya sendiri sekarang sudah pada taraf "salute only" kepada beberapa sempai dan sensei di Indonesia, karena respect saya berangsur-angsur menurun kepada beliau-beliaunya.

Masukan kepada siapapun yang mau memerimanya, pikir lagi deh, kalau kita diberi hormat/salute, apakah kita memang layak untuk dihormati/respect?
posted from Bloggeroid

Sabtu, 15 September 2012

Jadwal Pertandingan Kempo PON 2012

SABTU 15 September 2012

08.30-09.00 Upacara Pembukaan

09.30-10.30 Babak I Embu Beregu
Court A Putra (6x)
Court B Putri (6x)

09.30-10.30 Penyisihan Randori Pool A [a1-a2, a3,a4]
60Kg Putra Court A (2x)
65Kg Putra Court B (2x)
70Kg Putra Court A (2x)
45Kg Putri Court B (2x)
48Kg Putri Court A (2x)
51Kg Putri Court B (2x)

10.35-11.00 Babak I Embu Pasangan Putra
Court A Pasangan I Dan (6x)
Court B Pasangan II/III Dan (6x)

11.05-12.05 Penyisihan Randori Pool B [b1-b2, b3-b4]
60Kg Putra Court A (2x)
65Kg Putra Court B (2x)
70Kg Putra Court A (2x)
45Kg Putri Court B (2x)
48Kg Putri Court A (2x)
51Kg Putri Court B (2x)

12.05-14.00 ISTIRAHAT

14.05-15.05 Penyisihan Randori Pool A [a1-a3, a2-a4]
60Kg Putra Court A (2x)
65Kg Putra Court B (2x)
70Kg Putra Court A (2x)
45Kg Putri Court B (2x)
48Kg Putri Court A (2x)
51Kg Putri Court B (2x)

15.10-15.40 Babak I Embu Pasangan Putri
Court A Pasangan I Dan (7x)
Court B Pasangan II/III Dan (6x)

15.45-16.45 Penyisihan Randori Pool B [b1-b3, b2-b4]
60Kg Putra Court A (2x)
65Kg Putra Court B (2x)
70Kg Putra Court A (2x)
45Kg Putri Court B (2x)
48Kg Putri Court A (2x)
51Kg Putri Court B (2x)


MINGGU 16 September 2012

08.30-09.00 Upacara Tradisi Kempo

09.00-09.30 Babak I Embu Pasangan Campuran
Court A (7x)

09.35-10.35 Penyisihan Randori Pool A
60Kg Putra Court A (2x) [a1-a4, a2-a5]
65Kg Putra Court B (2x) [a1-a4, a2-a5]
70Kg Putra Court A (2x) [a1-a4, a2-a5]
45Kg Putri Court B (2x) [a1-a4, a2-a5]
48Kg Putri Court A (2x) [a1-a4, a2-a5]
51Kg Putri Court B (2x) [a1-a4, a2-a5]

10.40-11.05 Babak I Embu Pasangan Putra
Court A Pasangan I Dan (6x)
Court B Pasangan II/III Dan (6x)

11.10-12.10 Penyisihan Randori Pool B
60Kg Putra Court A (2x) [b1-b4, b2-b3]
65Kg Putra Court B (2x) [b1-b4, b2-b3]
70Kg Putra Court A (2x) [b1-b4, b2-b5]
45Kg Putri Court B (2x) [b1-b4, b2-b3]
48Kg Putri Court A (2x) [b1-b4, b2-b3]
51Kg Putri Court B (2x) [b1-b4, b2-b3]

12.10-14.00 ISTIRAHAT

14.05-14.25 Upacara Penghormatan Pemenang
Embu Pasangan Putra I Dan
Embu Pasangan Putra II/III Dan

14.30-15.00 Babak II Embu Pasangan Putri
Court A Pasangan I Dan (7x)
Court B Pasangan II/III Dan (6x)

15.05-16.05 Penyisihan Randori Pool A
60Kg Putra Court A (2x) [a1-a5, a2-a3]
65Kg Putra Court B (2x) [a1-a5, a2-a3]
70Kg Putra Court A (2x) [a1-a5, a2-a3]
45Kg Putri Court B (2x) [a1-a5, a2-a3]
48Kg Putri Court A (2x) [a1-a5, a2-a3]
51Kg Putri Court B (2x) [a1-a5, a2-a3]

16.10-16.30 Penyisihan Randori Pool B
70Kg Putra Court A (2x) [b1-b5, b2-b3]

16.35-16.55 Upacara Penghormatan Pemenang
Embu Pasangan Putri I Dan
Embu Pasangan Putri II/III Dan


SENIN 17 September 2012


ISTIRAHAT



SELASA 18 September 2012

08.30-09.00 Upacara Tradisi Kempo

09.00-09.25 Babak I Embu Beregu Campuran
Court B (6x)

09.30-10.10 Penyisihan Randori
60Kg Putra Court A (1x) [a3-a5]
65Kg Putra Court B (1x) [a3-a5]
70Kg Putra Court A (1x) [a3-a5]
45Kg Putri Court B (1x) [a3-a5]
48Kg Putri Court A (1x) [a3-a5]
51Kg Putri Court B (1x) [a3-a5]
70Kg Putra Court A (1x) [b3-b5]

10.15-10.40 Babak II Embu Beregu Putra
Court A (6x)

10.45-11.10 Babak II Embu Beregu Putri
Court B (6x)

11.15-11.35 Upacara Penghormatan Pemenang
Embu Beregu Putra
Embu Beregu Putri

11.40-.14.00 ISTIRAHAT

14.05-14.35 Babak II Embu Pasangan Campuran
Court A (7x)

14.40-15.20 Penyisihan Randori
60Kg Putra Court A (1x) [a4-a5]
65Kg Putra Court B (1x) [a4-a5]
70Kg Putra Court A (1x) [a4-a5]
45Kg Putri Court B (1x) [a4-a5]
48Kg Putri Court A (1x) [a4-a5]
51Kg Putri Court B (1x) [a4-a5]
70Kg Putra Court A (1x) [b4-b5]

15.25-15.35 Upacara Penghormatan Pemenang
Embu Pasangan Campuran



RABU 19 September 2012

08.30-09.00 Upacara Tradisi

09.05.09.30 Babak II Embu Beregu Campuran
Court B (6x)

09.35-10.05 Semi Final Randori [A1-B2, A2-B1]
60Kg Putra Court A (2x)
65Kg Putra Court B (2x)

10.10-10.40 Semi Final Randori [A1-B2, A2-B1]
70Kg Putra Court A (2x)
45Kg Putri Court B (2x)

10.45-11.15 Semi Final Randori [A1-B2, A2-B1]
48Kg Putri Court A (2x)
51Kg Putri Court B (2x)

11.20-11.30 Upacara Penghormatan Pemenang
Embu Beregu Campuran

11.30-14.00 ISTIRAHAT

14.05-10.20 Final Randori
60Kg Putra Court A
45Kg Putri Court B

Upacara Penghormatan Pemenang
14.25-14.35 Randori 60Kg Putra
14.40-14.50 Randori 45Kg Putri

14.55-15.10 Final Randori
48Kg Putri Court A
65Kg Putra Court B

Upacara Penghormatan Pemenang
15.15-15.25 Randori 48Kg Putri
15.30-15.40 Randori 65Kg Putra

15.45-16.00 Final Randori
51Kg Putri Court A
70Kg Putra Court B

Upacara Penghormatan Pemenang
16.05-16.15 Randori 51Kg Putri
16.20-16.30 Randori 70Kg Putra

16.35-17.00 UPACARA PENUTUPAN

posted from Bloggeroid

Kamis, 06 September 2012

Setelah 10 tahun


Pertemuan setelah 10 tahun

Ya, ini aku bersama Pak Gatot, guru Aeromodellingku sewaktu SMA tahun 1998-2001. Tak banyak yang berubah dari beliau, tetap dengan candaan2 garingnya yang khas :)). Yang berubah cuma sekarang lebih banyak ubannya (saingan sama saya :p )

posted from Bloggeroid

Kamis, 17 Mei 2012

Berdiskusi ala Milinda dan Nagasena

Berdiskusi seperti Nagasena dan Milinda. Apakah berdiskusi sebagai orang terpelajar atau Raja?

Nagasena:“Jika baginda ingin berdiskusi sebagai orang terpelajar, ya; tetapi jika baginda ingin berdiskusi sebagai raja, tidak.”

Milinda:“Bagaimana orang terpelajar berdiskusi?”

Nagasena:“Bila orang terpelajar berdiskusi akan ada kesimpulan, dan ada penyelesaian kekusutan; yang salah ditunjukkan kesalahannya dan dia mengakui kesalahannya tanpa marah.”

Milinda:“Dan bagaimana raja berdiskusi?”

Nagasena:“Bila raja mendiskusikan suatu masalah dan beliau mengemukakan suatu pandangan, jika ada yang berbeda pendapat dengan raja maka raja akan menghukum orang itu.”

Milinda:“Baik, kalau begitu sebagai orang terpelajarlah aku akan berdiskusi. Silakan Yang Mulia berbicara tanpa takut.”

Nagasena:“Dengan senang hati, baginda.”

Milinda:“Nagasena, aku akan bertanya”, kata raja.

Nagasena:“Bertanyalah, baginda.”

Milinda:“Aku telah bertanya, Yang Mulia.”

Nagasena:“Kalau demikian saya telah menjawab.”

Milinda:“Apa yang telah Anda jawab?”

Nagasena:“Apa yang telah baginda tanyakan?”

Raja berpikir, “Bhikkhu ini benar-benar seorang terpelajar yang hebat, dia cukup mampu mendiskusikan apa pun juga denganku.” Maka sang raja menyuruh Devamantiya, menterinya, untuk mengundang Nagasena ke istana bersama dengan banyak bhikkhu lain. Raja lalu pergi dengan bergumam: “Nagasena, Nagasena.”

posted from Bloggeroid

Sabtu, 21 April 2012

Kamis, 09 Februari 2012

Gassho Rei dan Osu








 Banyak kenshi merasa galau dengan kebiasaan mengucap kata osu ketika melakukan rei. Hal ini dikarenakan tulisan Alm. Sempai Affan Gaffar berikut ini

Salam Persaudaraan

Belum lama ini ada pertanyaan dari kenshi, tentang adanya himbauan supaya kenshi Indonesia untuk tidak menggunakan ucapan Oss lagi, tapi menggunakan Onegaisimasu (baca Onegaisimas). Sebenarnya apa makna dari dua kata itu? Apa perbedaannya? Haruskah kita tidak mengucapkan Oss lagi? Supaya tidak ada kesalahkaprahan, karena ketidakpahaman akan bahasa Jepang, di bawah ini akan dicoba dipaparkan sedikit penjelasan, sejauh pemahaman yang saya punya. Kalau ada yang tahu lebih dalam, silahkan dikoreksi.
Oss, sebenarnya dari huruf kanji Ossu, yang terdiri dari dua huruf kanji, yaitu Ossu 押 , yang berarti menekan dan sinobu 忍 yang juga berrati menekan. Huruf kanji dari sinobu 忍 berbentuk katana (pedang) di atas kokoro (hati). Jadi, Oss,bisa diartikan sebuah sikap atau kehendak untuk menekan diri sendiri, atau menaklukkan diri. Jadi, setiap kali mengucapkan oss, makna terpendam sebenarnya menyatakan kesediaan menaklukkan diri sendiri. Adapun makna harafiah dari Oss, bisa diterjemahkan sebagai ya, atau yes, atau yes sir, atau baik pak , baik bu, baik sempai, atau nggih kalau dalam bahasa jawa, atau secara luas juga bisa diartikan siap laksanakan kalau bahasa tentara. Umumnya, kata Oss ini digunakan oleh karateka, namun demikian beladiri lain pun seperti Judo, aikido, kendo, dan juga Kempo juga lazim menggunakannya.
Karena arti dari Oss itu seperti itu, sementara Kenshi Indonesia umumnya karena tidak paham benar artinya, selalu menggunakan Oss dalam kesempatan apapun, sehingga ada kalanya kurang tepat. Ketika dikunci, dan merasakan kesakitan kenshi di Indonesia akan bilang Osssss. Kehendak hati ingin mengatakan, teknikmu benar kawan, ini sakit bener aku. Namun, karena Oss itu artinya seperti di jelaskan di atas, maka ketika Sensei dari Jepang datang dan mempraktikkan teknik kepada Kenshi Indonesia, dan kenshi Indonesia teriak Ossss, dia bingung. Orang dikunci kok malah bilang "yaaaaa". Makanya, kalau teman-teman ada yang ingat, Sensei dari Honbu yang datang biasanya kepada kenshi yang dikunci kalau mau memberitahu kepada yang ngunci bahwa sakit disuruh bilang itai (artinya- sakit), jangan bilang Oss. Mungkin (ini dugaan saya), dulu awal mula para sempai/sensei senior dari Jepang ketika latihan kan yang ngunci tanya pada yang dikunci, udah bener belum kunciannya, sakit enggak. Kalau sakit, maka dia jawab Oss, artinya ya (karena ditanya, sakit enggak (Itai desu ka), dijawab Oss.- Ya).
Jadi, kalau dalam terminologi bahasa, kata Oss sah-sah saja digunakan, asal tepat pada tempatnya. Oleh karenanya orang Jepang atau yang ngerti bahasa Jepang akan mengerutkan kening kalau lihat embu kenshi Indonesia, karena dalam setiap kuncian akan teriak oossss, setiap kali ketemu dan gasho rei bilang Oss. Pagi-pagi ketemu di dojo waktu gashuku saling gasho rei, bilang Oss. Mestinya ya gasho rei sambil ucapkan salam, kalau di jepang bilang Ohayougosaimasu, kalau kita ya sambil gashi rei bilang Selamat Pagi. Kalau malam, ya ketemu sambil gasho rei bilang Selamat Malam.
Memang kadang, kalau di kampus di Jepang mudah ditemui mahasiswa yang junior akan mengucap salam lengkap, misalnya ohayougosaimasu kalau pagi, sementara yang senior dengan santai jawab Oss. Jawaban Oss atas ucapan salam itu kurang sopan, atau hanya boleh dijawab dari yang senior kepada yang junior, itupun hanya dilakukan kalau kepada orang dalam. Artinya kalau kepada tamu, atau orang yang bukan anggota dojo atau kelompoknya, maka jawabannya seperti itu tidak sopan. Jadi ketika si junior bilang selamat pagi, seniornya malas jawab selamat pagi juga, dia hanya jawab ya (oss), begitu tata kramanya yang hanya boleh dilakukan oleh senior dan itupun pada orang dalam kelompoknya sendiri, bukan orang yang baru kenal meskipun sesama kenshi kalau gak kenal ya akan pakai bahasa sopan. Pun demikian, akan lebih baik kalau senior pun menjawab lengkap, ohayougosaimasu juga, kalau itu pagi hari.
Nah, adapun di Jepang, kenshi Jepang sudah jarang menggunakan kata Osh. Bukan tidak ada sama sekali, beberapa masih menggunakannya. Kalau memulai latihan, atau mau berpasangan dan gasho rei, biasanya yang diucapkan adalah Onegaisimasu. Secara harafiah arti, onegaisimasu berarti please, atau mohon kesediaan anda untuk ...(kalau latihan ya melatih saya, atau berlatih bersama saya, kalau minta tolong ya menolong saya). Nah, ini bukan berarti kata Osh digantikan oleh kata onegasimasu. Dalam kontek, memulai latihan, kata Oss dan onegasimasu memiliki arti yang relatif sama. Tapi, kalau dari sudut sopan santun, maka onegasimasu lebih sopan (bahasa jepang mengenal tingkatan seperti bahasa Jawa dan Sunda). Saya kira lebih sopan itu yang menjadi alasan sekarang kenshi Jepang lebih memilih menggunakan kata onegasimasu, ketika gasho rei masuk dojo, atau ketika mau memulai latihan, atau berpesangan, atau memulai sesuatu yang melibatkan kenshi/orang lain. Nah, kalau kenshi Indonesia mau meninggalkan penggunaan Oss, dan mengganti dengan Onegaisimasu yang lebih sopan/halus, itu tidak ada salahnya, hanya harus diingat, jangan buat kesalahan yang sama dengan penggunaan Oss lagi. Jangan nanti, kalau dikunci dan kesakitan juga bilang onegaisimasu. Selesai berpasangan (dulu bilang oss lagi) sekarang jangan terus juga bilang onegaisimasu (karena berarti minta latihan lagi). selesai dihukum (kalau lakukan kesalahan) oleh sempainya jangan bilang onegaisimasu (karena berarti minta dihukum lagi). Kalau mau menggunakan terminologi baru onegaisimasu ketika memulai latihan, atau mengawali satu kegiatan yang melibatkan pasangan bicara kita, maka ketika selesai yang mesti diucapkan arigato gosaimasu (terima kasih), bukan lagi onegaisimasu. Begitu juga ketika selesai latihan dan keluar dojo ketika gasho rei ke dojo juga bilangnya arigato gosaimasu (bukan onegaisimasu). Kalau selesai latihan, atau selesai melaksanakan satu kegiatan bersama, bilangnya kepada sesama kenshi adalah otsukaresamadesita (kadang disingkat otsukaresamades) artinya kurang lebih terima kasih telah/ untuk kerja keras/susah payah/perjuangan anda (bersama-sama).
Jadi kata Oss boleh tidak? Menurut hemat saya, surat dari PB PERKEMI itu maksudnya bukan tidak boleh, tapi pakailah pada tempatnya yang pas sesuai artinya. Kalau ada kata yang lebih sopan seperti onegaisimasu, pakailah onegaisimasu, tapi juga tepat pada tempatnya. Masih ingat, beberapa waktu sebelumnya ada juga himbauan dari PB PERKEMI tentang penyebutan Sempai? Ya. Inti persoalan juga sama. Karena banyak kenshi Indonesia panggil simpai, bukan sempai. Padahal simpai artinya khawatir. sedangkan sempai artinya, kakak/abang atau senior. Juga banyak kenshi Indonesia bilang sinse, padahal yang benar dalam bahasa jepang Sensei ( Sen artinya yang lebih dulu Sei artinya lahir). Kenapa kenshi Indonesia bilang sinse? Karena kita terbiasanya dengan kata sinse untuk tabib pengobatan atau guru dalam bahasa China. Semoga bermanfaat. Kalau ada yang salah, silahkan dikoreksi.

Demi Tanah Air, Demi Persaudaraan, Demi Kemanusiaan
http://perkemidiy.mu...an_Onegaisimasu



Gara2 tulisan alm. Sempai Affan Gaffar tersebut lantas banyak kenshi yang jadi galau memakai osh, oss, dan osu tersebut :-D dikarenakan banyak yang berpendapat bahwa penggunaan kata tersebut tidak sesuai dengan falsafah shorinji kempo yang penuh dengan kasih sayang... (mayoritas dojo di jogja sudah tidak pake kata2 itu lagi saat melakukan rei, walopun masih ada juga kenshi yang refleks bilang oss saat rei :-)) )

lantas apakah hal tersebut memang bertentangan dengan falsafah shorinji kempo? saya menemukan hal yang cukup menarik dalam dokumenter Way of the Warrior: "Shorinji Kempo, The New Way". dalam penjelasan yang diberikan oleh Suzuki Sensei, shorinji kempo ternyata tidak sebegitunya penuh kasih sayang >:-)

beliau menjelaskan, bahwa tiap2 orang harus diperlakukan sebagai "potent enemy" (nah lo....) dan prinsip yang dipegang teguh oleh beliau adalah, "saya hendak menjadi kuat, anda juga hendak menjadi kuat, maka marilah kita menjadi kuat bersama-sama dengan selalu bersungguh2 dalam berlatih"

jadi, apakah "osh" ini bertentangan dengan shorinji kempo? :-D

note: sensei Suzuki itu mengajar filosofi dan Ajaran Agama Budha-Zen di Honbu Tadotsu

sebagai pengantar diskusi di forum.beladiri.info
esensi dari kata osu dan penerapannya
押 忍



Osu, kata ini sering digunakan dalam lingkungan olahraga beladiri di Jepang macam Karatedo, Kendo, Judo, sebagai Greeting between each other. Namun, sebelumnya mari kita coba ditelaah satu demi satu.

押忍 (Osu) terdapat dua huruf 押 (ou; oshi;) yg berarti menahan (huruf yg berupa tangan memegang armor/perisai yg bermakna: menahan) dan 忍 (nin; shino;) yg berarti penderitaan (huruf yg berupa pisau menancap jantung: bermakna derita).

Jadi 押忍 (Osu) ini secara kalimat bermakna sebagai "Menahan Penderitaan".

Implementasinya, kalimat ini diucapkan dlm dunia beladiri Jepang ketika siap untuk menerima/mengemban tugas. Ibarat dr atasan memerintah: "Kamu siap mengerjakan tugas?", yg diperintah berkata: "Siap, Pak!!" (dalam hal ini dia berucap: "Osu!!").

Jadi tugas dr atasan tsb diibaratkan sbg suatu beban derita. dan si penerima tugas mengkondisikan siap untuk menahan beban derita tsb.

Nah, skrg yg jadi salah kaprah adalah mengucapkan kata/kalimat tsb sbg greeting ataupun ketika ditanya sesuatu, misal lg praktek suatu teknik dan ditanya: "Sakit apa tidak?", malah dijawab "Osu!". Harusnya yg tepat itu dijawabnya dng: "Sakit, Pak!" atau "Ittai!!"

Dan, bagaimana dng hal ini di lingkungan anda, khususnya style2 di tempat latihan beladiri Jepang di lingkungan sekitar anda? mari kita diskusikan lebih lanjut. :-)

Referensi: http://ja.wikipedia....%8A%BC%E5%BF%8D

pendapat oom Ben Haryo dari Wado-ryu



Posted 30 January 2012 - 02:18 PM
kalau di perguruan WADOKAI (my Karate style) yang di Indonesia, OSH masih dipakai, tapi kalau menurut shihan C.A. Taman, OSH itu sekedar ciri khas SALAM KARATE! gitu, yang diadopsi dari salam Karate di dojo mahasiswa/Dojo perguruan tinggi di Japan. Jadi tidak di breakdown secara abbreviatif atau secara etimologinya. Nggak di pilah jadi Oshu Shinobu atau Ohayo Gozaimasu, melainkan diterima sebagai sebuah istilah yang melambangkan kebersamaan/suatu simbol yang disepakati bersama sebagai ciri khas dojo mahasiswa.

Tapi biasa lah, makin jauh dari sumbernya kan makin ga jelas. Saya juga pernah koq ketemu teman sesama Wado yang dikit-dikit OSH... :-) 
Posted 30 January 2012 - 04:57 PM
hehehe.. asal semuanya diperjelas kepada murid2, bahwa OSH OSH dalam segala kesempatan itu adalah "ciri" atau "tradisi" di INDONESIA dan bukan di negara asalnya, jadi kalau ada sensei Japan dateng, jangan ber OSH OSH ria, kasian nanti bingung itu sensei Japan :-P
jadi sementara bisa saya simpulkan, bahwa osu itu adalah kebudayaan indonesia, bukan dari jepang :D





Senin, 30 Januari 2012

Piece of EDAN

jadi ceritanya.... "leluhur agung" (first civilization) membuat banyak sekali yang namanya "pusaka langit" (piece of eden). pusaka langit tersebut mempunyai kekuatan-kekuatan tertentu dan barang siapa yang menguasainya dapat memperoleh kekuasaan dan legitimasi akan kekuasaannya. di daerah nuswantara, terdapat 3 buah pusaka langit, tapi yang terkonfirm baru ada 2, yaitu di daerah jawa tengah-timur, dan daerah sumatra barat-mandailing (satu lagi berada di papua, tapi belum bisa dipastikan)

pusaka langit di jawa diyakini dalam kekuasaan wangsa syailendra, dan mengikuti terus kerajaan2 yang ada di jawa.... suatu ketika pusaka langit tersebut tidak sengaja ditemukan oleh seorang pemuda yang bernama ken arok, pusaka tersebut diyakini milik prabu aji jayabaya. setelah memperoleh pusaka terebut, ken arok di kontak oleh pu gandring, yang memiliki tugas menjadi penjaga pusaka dan ketua suatu organisasi bawah tanah... hasilnya ken arok dapat menguasai pusaka langit dan mampu menyingkirkan pu gandring. hal ini kemudian membuat ken arok dengan mudah membuat wangsa baru.

suatu ketika, kertanegara mendengar akan adanya pusaka langit yang berada di tanah swarnabhumi. oleh karena itu, dibuatlah ekspedisi pamalayu untuk mencari pusaka tersebut, namun ekspedisi tersebut gagal menemukan pusaka langit tersebut. ekspedisi kedua dilakukan oleh mahapatih gadjahmada, tapi tetap juga gagal menemukannya






sementara pusaka langit di sumatra aman dari konflik, pusaka langit di jawa telah terlibat konflik yang berkepanjangan. pada awalnya pusaka langit tersebut berada dalam kekuasaan majapahit (semenjak jaman ken arok) tapi setelah munculnya demak sebagai kekuatan baru, keberadaan majapahit sebagai pemegang pusaka mulai digoyang oleh demak. sampai masa prabu brawijaya 5, majapahit masih menguasai pusaka langit tersebut, tapi karena tekanan dari demak secara terus menerus, akhirnya pusaka langit tersebut diberikan kepada Joko Tingkir sehingga Joko Tingkir menjadi Sultan Pajang. sampai masa awal mataram, pusaka tersebut masih dalam kekuasaan kadipaten pajang. setelah itu, pengaruh eropa mulai masuk ke jawa dan nuswantara secara umum.




silsilah pajang







silsilah mataram



dari silsilah diatas tampak mengapa pajang yang lebih dipercaya untuk menjaga pusaka langit dibandingkan dengan mataram



intervensi eropa mulai tampak sampai2 muncul perjanjian giyanti. dalam perjanjian giyanti ini, yang tidak diketahui secara umum adalah ternyata ada pertemuan tripartid (pajang, yogya, solo) yang akhirnya mempunyai keputusan bahwa pusaka langit tersebut harus dibagi menjadi 2 bagian dan berada dalam kekuasaan solo dan jogja, sementara pajang merelakannya. hal ini tidak diketahui pihak belanda

sampai saat ini belanda sudah yakin bahwa salah satu pusaka langit berada di jawa, dan menganggap pusaka tersebuta berada dalam kekuasaan keraton solo. kerasa sudah dapat mengendalikan pemilik dari pusaka langit tersebut, belanda mulai melakukan pencarian pusaka langit yang berada di sumatra. bagaimana cara agar dapat mengerahkan pasukan untuk mencari sesuatu tanpa dicurigai?? oleh karena itu belanda mulai mengadu para pihak di sumatra barat kaum adat dan ulama sehingga terjadilah perang paderi. yang tidak disangka2 oleh pihak belanda adalah ternyata kesultanan aceh pun mengetahui adanya pusaka langit di daerah antara mandailing sampai sumatra barat tersebut, dan mengamankan pusaka tersebut dari tangan belanda  sehingga belanda pun gagal menguasainya

keadaan seperti ini terus terjaga sampai pada awal pendudukan jepang. pada awal masa pergerakan, Moch. Hatta adalah salah seorang yang menjaga pusaka langit yang berada di sumatra, sementara Soekarno adalah keturunan penjaga pusaka jawa. hal ini yang membuat mereka berdua cocok dan menjadi dwi tunggal. ketika saat proklamasi, Sultan HB IX pun tahu siapa dwi tunggal tersebut dan menyatakan bergabung ke dalam NKRI, hal yang tidak dilakukan oleh kasultanan solo.... belanda pun kembali ke indonesia dan yang pertama kali mereka lakukan adalah merampas kepemilikan pusaka langit dari kesultanan solo. Soekarno mengetahui hal tersebut, dan meyakini tidak lama kemudian bisa jadi pusaka langit yang ada di jogja juga dirampas... oleh karena itu beliau mengutus sjafruddin prawiranegara untuk mencari dan mengamankan pusaka langit yang berada di daerah sumatra, tidak lama perintah itu diberikan, belanda menyerbu ke jogja, dan soekarno-hatta dan para petinggi indonesia ditangkap dan diasingkan.

sampai saat ini, belanda tidak mengetahui bahwa, pusaka langit yang dia kuasai hanyalah suatu fragmen, dan indonesia sudah bergerak untuk mengamankan pusaka langit yang ada di sumatra.

ketika belanda mulai menyadari hal tersebut, ternyata sudah terlambat. pusaka sumatra sudah diketemukan, dan HB IX bertindak dengan membuat SO 1 Maret 1949 untuk menunjukkan bahwa Indonesia masih ada.

hal yang tidak disangka belanda... sehingga belanda pun menjadi kelabakan. dan poin-poin yang tidak tercatan dalam sejarah, dalam perundingan Roem-Rojen sebenarnya dibahas mengenai "pertukaran" antara fragmen pusaka jawa dan pusaka sumatra. pihak indonesia dengan berat hati menyerahkan pusaka sumatra untuk ditukar dengan kemerdekaan dan fragmen pusaka jawa...

alasan penyerahan fragmen pusaka jawa tersebutlah yang membuat HB IX adalah wakil dari pemerintah RI dalam "Penyerahan Kedaulatan" di jogja

belanda masih merasa "menguasai" nusantara karena belanda akhirnya menguasai pusaka sumatra tersebut, tapi yang tidak disangka-sangka, ternyata kekuatan pusaka sumatra tersebut tidak sehebat pusaka jawa.... dan Indonesia pun memiliki kekuatan untuk melepaskan diri dari Uni Indonesia-Belanda dan segala klausul KMB

sekian