Senin, 30 Januari 2012

Piece of EDAN

jadi ceritanya.... "leluhur agung" (first civilization) membuat banyak sekali yang namanya "pusaka langit" (piece of eden). pusaka langit tersebut mempunyai kekuatan-kekuatan tertentu dan barang siapa yang menguasainya dapat memperoleh kekuasaan dan legitimasi akan kekuasaannya. di daerah nuswantara, terdapat 3 buah pusaka langit, tapi yang terkonfirm baru ada 2, yaitu di daerah jawa tengah-timur, dan daerah sumatra barat-mandailing (satu lagi berada di papua, tapi belum bisa dipastikan)

pusaka langit di jawa diyakini dalam kekuasaan wangsa syailendra, dan mengikuti terus kerajaan2 yang ada di jawa.... suatu ketika pusaka langit tersebut tidak sengaja ditemukan oleh seorang pemuda yang bernama ken arok, pusaka tersebut diyakini milik prabu aji jayabaya. setelah memperoleh pusaka terebut, ken arok di kontak oleh pu gandring, yang memiliki tugas menjadi penjaga pusaka dan ketua suatu organisasi bawah tanah... hasilnya ken arok dapat menguasai pusaka langit dan mampu menyingkirkan pu gandring. hal ini kemudian membuat ken arok dengan mudah membuat wangsa baru.

suatu ketika, kertanegara mendengar akan adanya pusaka langit yang berada di tanah swarnabhumi. oleh karena itu, dibuatlah ekspedisi pamalayu untuk mencari pusaka tersebut, namun ekspedisi tersebut gagal menemukan pusaka langit tersebut. ekspedisi kedua dilakukan oleh mahapatih gadjahmada, tapi tetap juga gagal menemukannya






sementara pusaka langit di sumatra aman dari konflik, pusaka langit di jawa telah terlibat konflik yang berkepanjangan. pada awalnya pusaka langit tersebut berada dalam kekuasaan majapahit (semenjak jaman ken arok) tapi setelah munculnya demak sebagai kekuatan baru, keberadaan majapahit sebagai pemegang pusaka mulai digoyang oleh demak. sampai masa prabu brawijaya 5, majapahit masih menguasai pusaka langit tersebut, tapi karena tekanan dari demak secara terus menerus, akhirnya pusaka langit tersebut diberikan kepada Joko Tingkir sehingga Joko Tingkir menjadi Sultan Pajang. sampai masa awal mataram, pusaka tersebut masih dalam kekuasaan kadipaten pajang. setelah itu, pengaruh eropa mulai masuk ke jawa dan nuswantara secara umum.




silsilah pajang







silsilah mataram



dari silsilah diatas tampak mengapa pajang yang lebih dipercaya untuk menjaga pusaka langit dibandingkan dengan mataram



intervensi eropa mulai tampak sampai2 muncul perjanjian giyanti. dalam perjanjian giyanti ini, yang tidak diketahui secara umum adalah ternyata ada pertemuan tripartid (pajang, yogya, solo) yang akhirnya mempunyai keputusan bahwa pusaka langit tersebut harus dibagi menjadi 2 bagian dan berada dalam kekuasaan solo dan jogja, sementara pajang merelakannya. hal ini tidak diketahui pihak belanda

sampai saat ini belanda sudah yakin bahwa salah satu pusaka langit berada di jawa, dan menganggap pusaka tersebuta berada dalam kekuasaan keraton solo. kerasa sudah dapat mengendalikan pemilik dari pusaka langit tersebut, belanda mulai melakukan pencarian pusaka langit yang berada di sumatra. bagaimana cara agar dapat mengerahkan pasukan untuk mencari sesuatu tanpa dicurigai?? oleh karena itu belanda mulai mengadu para pihak di sumatra barat kaum adat dan ulama sehingga terjadilah perang paderi. yang tidak disangka2 oleh pihak belanda adalah ternyata kesultanan aceh pun mengetahui adanya pusaka langit di daerah antara mandailing sampai sumatra barat tersebut, dan mengamankan pusaka tersebut dari tangan belanda  sehingga belanda pun gagal menguasainya

keadaan seperti ini terus terjaga sampai pada awal pendudukan jepang. pada awal masa pergerakan, Moch. Hatta adalah salah seorang yang menjaga pusaka langit yang berada di sumatra, sementara Soekarno adalah keturunan penjaga pusaka jawa. hal ini yang membuat mereka berdua cocok dan menjadi dwi tunggal. ketika saat proklamasi, Sultan HB IX pun tahu siapa dwi tunggal tersebut dan menyatakan bergabung ke dalam NKRI, hal yang tidak dilakukan oleh kasultanan solo.... belanda pun kembali ke indonesia dan yang pertama kali mereka lakukan adalah merampas kepemilikan pusaka langit dari kesultanan solo. Soekarno mengetahui hal tersebut, dan meyakini tidak lama kemudian bisa jadi pusaka langit yang ada di jogja juga dirampas... oleh karena itu beliau mengutus sjafruddin prawiranegara untuk mencari dan mengamankan pusaka langit yang berada di daerah sumatra, tidak lama perintah itu diberikan, belanda menyerbu ke jogja, dan soekarno-hatta dan para petinggi indonesia ditangkap dan diasingkan.

sampai saat ini, belanda tidak mengetahui bahwa, pusaka langit yang dia kuasai hanyalah suatu fragmen, dan indonesia sudah bergerak untuk mengamankan pusaka langit yang ada di sumatra.

ketika belanda mulai menyadari hal tersebut, ternyata sudah terlambat. pusaka sumatra sudah diketemukan, dan HB IX bertindak dengan membuat SO 1 Maret 1949 untuk menunjukkan bahwa Indonesia masih ada.

hal yang tidak disangka belanda... sehingga belanda pun menjadi kelabakan. dan poin-poin yang tidak tercatan dalam sejarah, dalam perundingan Roem-Rojen sebenarnya dibahas mengenai "pertukaran" antara fragmen pusaka jawa dan pusaka sumatra. pihak indonesia dengan berat hati menyerahkan pusaka sumatra untuk ditukar dengan kemerdekaan dan fragmen pusaka jawa...

alasan penyerahan fragmen pusaka jawa tersebutlah yang membuat HB IX adalah wakil dari pemerintah RI dalam "Penyerahan Kedaulatan" di jogja

belanda masih merasa "menguasai" nusantara karena belanda akhirnya menguasai pusaka sumatra tersebut, tapi yang tidak disangka-sangka, ternyata kekuatan pusaka sumatra tersebut tidak sehebat pusaka jawa.... dan Indonesia pun memiliki kekuatan untuk melepaskan diri dari Uni Indonesia-Belanda dan segala klausul KMB

sekian