DINAS KEBUDAYAAN
PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Gelar Budaya
Yogyakarta 2011
14, 15, dan 16 Juli 2011
Bangsal Sewatama | Alun-alun Sewadanan
Istana Pura Pakualaman, Yogyakarta
Jadwal acara:
Kamis, 14 Juli 2011, 19.00-21.45
Pendapa Sewatama Pura Pakualaman
- Manguyu-uyu (Gendhing Soran)
- Pembukaan MC. (KRT. Wedyopranasworo)
- Laporan Ketua Panitia
- Sambutan Wakil Gubernur, sekaligus membuka "Gelar Budaya Yogyakarta 2011" ditandai dengan pemukulan Bendhe
- Tari Kerakyatan "Rewe-Rewe"
- Pergelaran Upacara Adat "Tedhak Siten" dari Istana Pura Pakualaman
- Pergelaran tari "Srimpi Renggawati" Kraton Yogyakarta
Jumat, 15 Juli 2011, 19.00-21.45
Pendapa Sewatama Pura Pakualaman
- Gendhing-gendhing soran
- Pagelaran Upacara Adat "Supitan" dari Kraton Yogyakarta
- Pagelaran tari "Langen Kusuma Banjaransari" dari Istana Pura Pakualaman
Sabtu, 16 Juli 2011, 19.00-21.45
Pendapa Sewatama Pura Pakualaman
- Gendhing-gendhing soran
- Pagelaran tari "Bedhaya Angron Akung" dari Istana Pura Pakualaman
- Pagelaran Wayang Orang "Jumenengan Rama" dari Kraton Yogyakarta
---------------------------------------------------
Kamis, 14 Juli 2011, 15.00-17.30
Alun-alun Sewadanan Pura Pakualaman
- "Reog Dhodog" Sedayu, Bantul
- "Jathilan" Jeruk Wudel, Gunung Kidul
- "Reog Wayang" Gunung Saren, Bantul
Jumat, 15 Juli 2011, 15.00-17.30
Alun-alun Sewadanan Pura Pakualaman
- "Reog Wayang" Seneng Bareng, Ngrlendah, Kulon Progo
- "Badui" Sabilul Muslimin, Nglungis, Sleman
- "Jathilan Anak-anak", Bantul
Sabtu, 16 Juli 2011, 15.00-17.30
Alun-alun Sewadanan Pura Pakualaman
- "Angguk Putri" Sri Panglaras, Kulon Progo
- "Jathilan Tegal Rejo", Yogya
---------------------------------------------------
catatan:
berhubung saya cuma nonton yang event malam dan baru mulai nonton pas hari jumat, maka FR hanya terbatas pada itu saja
Jumat 15 Juli
Upacara Supitan
Para tetua memasuki tempat upacara
sang Pangeran yang akan disupit
Para tetua memasuki tempat upacara
sang Pangeran yang akan disupit
Supitan ini merupakan tanda bahwa
seorang Pangeran telah memasuki Usia Akil Balig. Sebelum Upacara ini
berlangsung, seorang Pangeran tinggal di Keputren bersama Ibunya,
tetapi, setelah Upacara ini, sang Pangeran Harus tinggal di Kesatrian
dan tidak dapat dengan bebas bertemu dengan Ibunya
Langen Kusuma Banjaransari
Langen Kusuama Banjaransari, merupakan dramatari berdialog tembang
Naskah
ini bersumber dari Langen Kusuma Banjaransari yang diciptakan oleh
KGPAA. Paku Alam V (1878-1900). Pada Waktu itu, seni pertunukan ini
merupakan lelangen atau hiburan yang diperagakan oleh beberapa orang
abdi dalem wanita yang masih kanak-kanak yang disebut keparak alit.
Dramatari berdialog tembang ini berkisah tentang perjalanan/
Pengembaraan Raden Banjaransari yang diiringkan oleh abdinya yang
bernama Ujungkelan. Perjalannya samapai di wilayah kerajaan Sigaluh yang
diperintah oleh raja putri bernama Rayungwulan. Dikisahkan pula bahwa
dengan melalui berbagai rintangan, pada akhirnya Raden Banjaransari
menikah dengan Rayungwulan, kemudian bertahta di Sigaluh.
Dalam Gelar Budaya ini, Langen Kusuma Banjaransari ditampilkan
sebagaimana semula dengan beberapa pengembangan yang tidak menyimpang
dari sumbernya. Semua Peran di dalam Langen Kusuma Banjaransari tetap
dibawakan oleh para penari wanita, meskipun yang diperagakan adalah
tokoh laki-laki.
Sabtu 16 Juli
Bedhaya Angron Akung
Bedhaya Angron Akung, Merupakan tari putri kelompok yang diperagakan oleh tujuh orang.
Setiap penari secara simbolis filosofis memperagakan tokoh tertentu
Bedhaya Angron Akung diciptakan oleh KGPAA. Pakualam II (1829-1858) dan
digubah/direkonstruksi kembali pada masa KGPAA. Pakualam VIII
(1937-1998).
Pagelaran Biasanya dilaksanakan di Bangsal Sewatama untuk menyambut
tamu-tamu kehormatan Pura Pakualaman dan memperingati ulang tahun Sri
Paku Alam
Sesuai dengan namanya, tari ini bersumber dari cerita Panji Angron
Akung. Tarinya bernarasi simbolis tentang Raden Panji Inu Kertapati
ketika dalam penyamaran untuk mencari Dewi Anggraeni
Wayang Orang
Jumenengan Prabu Rama
Jumenengan Prabu Rama
Hilangnya Dewi Shinta di hutan Dhandhaka membuat Rama Sedih. Tak lama
Kemudian Rama Menemukan informasi bahwa Shinta dibawa raja Alengka
melalui Jatayu.
Pada saat itu pula Anoman sedang mencari Rama untuk membantu Sugriwa yang sedang berupaya mengalahkan Subali.
Gayung Bersambut, Rama Berhasil mewujudkan keinginan Sugriwa, pada saat
itu pula Rama dinobatkan menjadi Raja Pancawati. Bersama seluruh laskar
wanara, Rama berupaya membebaskan Shinta. Perang besar terjadi antara
laskar wanara melawan Alengka.
Akhirnya Rama bertemu Dasamuka, dan akhirnya dapat dibunuh, bersatulah Shinta dengan Rama
CREDITS:
____________________________________________________________________________
Credits:
Langen Kusuma Bajaransari
Naskah
PENARI
Banjaransari
Bedhaya Angron Akung
Penata Tari
bonus:
Nuansa Mistis....
Langen Kusuma Bajaransari
Naskah
- KRMT. Praja Winata
- Mardjijo, M.Sn
- Trustho, M.Hum
- Supadmo, M.Hum
- Prof. Dr. AM. Hermien Kusmayanti
- BRAy. Indrokusumo
- Tatik Siswanti, S.Sn
- Wiwiek Dhani Wijayanti, S.Sn
- RM. Sudibyo
- RM. A. Wisnu Saputro Kusumo
- RM. Nugroho Saputra Kusumo
PENARI
Banjaransari
- RA. Putria Retno Pudjastuti Condrodewi, S.Sn
- Sri Wahyuningsih
- Angela Retno Nooryastuti, S.Sn
- Supadmi S.Pd
- Antis Tricahyani, S.Sn
- Putri Esnaeni, S.Pd
- Heni Pujiastuti
- Theresia Wulandari, S.Pd
- Maria Maya Aristya
- Wiwiek Diani Wijayanti, S.Sn
- Maria Satya Rani. S.Kom
- Anastasia Melati, S.Sn, MA
- Dra. Dyah Murni Warini
Bedhaya Angron Akung
Penata Tari
- Prof. Dr. AM. Hermien Kusmayati
- Trustho, M.Hum
- Supadmo, M.Hum
- Yosef Adityanto Aji, MA
- Prof. Dr. AM. Hermien Kusmayati
- BRAy. Indrokusumo
- Tatik Siswanti, S.Sn
- Wiwiek Diani Wijayanti, S.Sn
- RM. Sudibyo
- RM. A. Wisnu Saputro Kusumo
- RM. Nugroho Saputra Kusumo
- Wiwiek Diani Wijayanti, S.Sn
- M. Heni Winahyuningsih M.Hum
- Maria Satya Rani, S.Kom
- Anastasia Melati, S.Sn, MA
- Esther Vilaeli Astuti
- Rayi Dhenok Sunestri
- Dyah Laksita Fitrianingrum
bonus:
Nuansa Mistis....
also in kaskus
Tidak ada komentar:
Posting Komentar